Respon Anies Baswedan saat ditawari Gabung ke Pemerintahan Prabowo Gibran

- Redaksi

Friday, 16 February 2024 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Anies Baswedan berikan respon terkait ajakan gabung ke pemerintahan Prabowo Gibran
(Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television pada Jumat (11/2/2024), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno mengungkapkan keinginan untuk merangkul partai nomor urut 01 dan 03 setelah Pilpres 2024. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Anies Baswedan, Capres nomor urut 01, memilih untuk fokus menuntaskan tahapan pemilu yang tengah berlangsung dan tidak mau ambil pusing dengan pernyataan tersebut.

“Penghitungan saja belum selesai. Tuntaskan dulu, satu-satu,” kata Anies di setelah solat Jumat di Mesjid Al Azhar, Jumat (16/2/2024).

Prabowo Subianto, yang juga Ketum Partai Gerindra, ingin mencontoh suksesnya Presiden Jokowi dalam membentuk koalisi partai politik terbesar di parlemen. 

Baca Juga :  Lowongan City Manager Grab Indonesia Surabaya Desember 2024

Oleh karena itu, Eddy mengatakan bahwa Prabowo berusaha untuk membentuk koalisi gemuk seperti pemerintahan Jokowi dan menggandeng PDI Perjuangan (PDIP), PKB, PKS dan Partai Nasdem untuk bergabung dengan kubu pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sekjen PAN juga menegaskan bahwa untuk memuluskan jalan bagi reformasi Prabowo, dia akan berusaha membangun koalisi yang kuat di parlemen dan mengundang partai-partai lain yang menjadi pendukung reformasi, termasuk PDIP yang merupakan partai terdepan.

Hingga saat ini, penghitungan suara Pilpres 2024 masih berlangsung dan kita akan melihat bagaimana tahapan selanjutnya akan berlangsung.

“Bukan tidak mungkin [Prabowo] mengajak calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dengan pemerintahan,” ucap Eddy.

Berita Terkait

PPIH Fasilitasi Lansia dan Disabilitas: Bus Shalawat Khusus Menuju Masjidil Haram
Armada Jamaah Haji Menuju Makkah: 17 Kloter Bergerak dari Madinah
Dua Jamaah Haji Jember Idap Demensia, Alami Histeris dan Rindu Kampung Halaman
Hati-hati Jamaah Haji, Merokok di Masjidil Haram Ancam Hukuman Penjara
Derita Kakek NTB: 30 Jam Terlunta di Bandara Madinah Karena Paspor
Siswi Difabel di Magetan Hilang di Hutan Saat Temani Keluarga Panen Kunyit
Ratusan Umat Buddha Mulai Ritual Waisak di Candi Mendut dan Borobudur
Negara Diminta Tegas, Satgas Premanisme Harus Tunjukkan Keberpihakan ke Rakyat

Berita Terkait

Sunday, 11 May 2025 - 17:46 WIB

PPIH Fasilitasi Lansia dan Disabilitas: Bus Shalawat Khusus Menuju Masjidil Haram

Sunday, 11 May 2025 - 17:41 WIB

Armada Jamaah Haji Menuju Makkah: 17 Kloter Bergerak dari Madinah

Sunday, 11 May 2025 - 17:36 WIB

Dua Jamaah Haji Jember Idap Demensia, Alami Histeris dan Rindu Kampung Halaman

Sunday, 11 May 2025 - 17:31 WIB

Hati-hati Jamaah Haji, Merokok di Masjidil Haram Ancam Hukuman Penjara

Sunday, 11 May 2025 - 17:26 WIB

Derita Kakek NTB: 30 Jam Terlunta di Bandara Madinah Karena Paspor

Berita Terbaru